Oleh: Wardah Abeedah
#SaveGhouta
#MuslimahNewsID -- Sebagaimana di Indonesia, Ghouta juga sedang dilanda hujan. Jika di tanah air, hujan sebabkan banjir dan longsor yang merenggut nyawa. Di Ghouta Timur Suriah, 400 warganya meninggal dalam 5 hari akibat hujan. Kenapa angka korban tewas fantastis? karena hujan Ghouta berbeda. Langitnya berjatuhan bom, bukan air.
Setiap hari bom dan roket berjatuhan bak hujan di Langit Ghouta. Tanpa ada satupun kepala negeri muslim yang mengerahkan tentara dan senjata untuk membela saudara mereka.
Sementara penggiat HAM, pun kelompok-kelompok yang konon antikekerasan dan terorisme tak nyaring membela muslimin Ghouta. PBB yang katanya pahlawan dunia juga tak serius memberikan solusinya. Pembahasan Ghouta semakin alot akibat Rusia yang menolak Resolusi DK PBB untuk gencatan senjata, agar pertolongan kemanusiaan bisa masuk ke wilayah konflik.
Bapak presiden yang begitu cepat merespon kematian karyawan Charlie Hebdo oleh serangan 'teroris', juga belum terdengar kicauannya.
Adakah penguasa negeri muslim yang berani mengirim pasukannya ke sana?
Apakah hanya karena mereka muslim yang seringnya diidentikkan dg kekerasan dan teroris, mereka pantas dibantai, pantas mati?
Inilah tanah jihad yang sesungguhnya. Jika memang senjata dan kekuatan yang dimiliki negeri muslim diharapkan mampu mengantar pada syahid, pergunakanlah untuk melindungi nyawa kaum muslimin di sana!
و معتصم..و معتصم..
اللهم عليك ببشار و روسية و أعوانهم.
اللهم انصر المسلمين في غوطة و ساءر بلدان المسلمين..
اللهم عجل لنا، عجل لنا بإقامة الخلافة على منهاج النبوة..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar